Development of LKS Based on Contextual Approach to Improve Students' Mathematical Communication Ability on Statistics Material Class VII Junior High School

Rosmaiyadi Rosmaiyadi; Citra Utami; Aldi Fandry Dale; Buyung Buyung; Nurul Husna

doi:10.26737/jpmi.v9i2.4930

Development of LKS Based on Contextual Approach to Improve Students' Mathematical Communication Ability on Statistics Material Class VII Junior High School

Rosmaiyadi Rosmaiyadi, Citra Utami, Aldi Fandry Dale, Buyung Buyung, Nurul Husna

Abstract

This study aims to develop LKS based on a contextual approach that meets the criteria of valid, practical, and effective in improving students' mathematical communication skills in class VII junior high school statistics material. The validity analysis is based on data from the LKS validation results by validators, the practicality analysis is based on data from student and teacher response questionnaires and observations of learning implementation, and the effectiveness analysis is based on data from student mathematical communication ability test results. The LKS development model refers to the 4-D model (Four D Model) which is modified without using the Desseminate stage into a 3-D model (Three D Model) namely Define, Design, and Develop and using the One Group Pre-test Post-test Design research design. The research subjects were VII grade students of SMP Torsina II Singkawang, namely 1 experimental class totaling 34 students. The results of the research obtained are 1) The results of the LKS validation by the validator show an average score of 4.17 with good criteria, which means that the LKS meets the valid criteria. 2) The results of the student response questionnaire show an average percentage of 94% with very good criteria, the results of the teacher response questionnaire show an average percentage of 88% with very good criteria, and the observation of learning implementation shows an average percentage of 96% with very good criteria, which means that the LKS meets practical criteria. 3) The results of the mathematical communication ability test showed that the students who reached the 70 KKM score individually were 29 students out of 34 students and the proportion of students reaching the KKM classically was 75%, which means that the LKS meets the effective criteria.

Keywords

LKS; Contextual Approach; Mathematical Communication Skills; Statistics

Full Text:

PDF

References

Andriyani, R. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Materi Segiempat dan Segitiga Untuk Siswa SMP Kelas VII. Journal Mathematics of Educations, 2 (2), 65-77.

Apriana, R., Sugiatno, dan Hamdani. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berstruktur Project Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis di Madrasah Aliyah Negeri. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 5 (1), 1-13.

Arpani, P., Buyung, dan Relawati. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Barisan dan Deret Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Kota Jambi. Jurnal Pendidikan Matematika, 2 (2), 128-141.

Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Fatkhurrokhman, M., Endi P., Ratna E., dan Satria U. R. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Teknik Digital Berbasis Project Based Learning di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro. Jurnal Pendidikan Vokasi, 7(1), 101-109.

Komalasari, K. (2014). Pembelalajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.

Nobonnizar. (2013). Pengenbangan Bahan Ajar Komunikasi Matematika Dalam Materi Dimensi Tiga Di SMA. Bandung: repository.upi.edu.

Nurdin, S. dan Adriantoni. (2016). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Nurhayati, N. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Pada Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, 3 (2), 121-136.

Permendikbud. (2016). Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud. (2016). Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud. (2016). Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Prastowo, A. (2018). Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar. Depok: Prenadamedia Group.

Purnamasari, K. dan Himmawati P. L. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk SMP Kelas VII Materi Segitiga dan Segi Empat Melalui Pendekatan Kontekstual dan Model Pembelajaran Probing Prompting. Jurnal Pendidikan Matematika, 6 (1), 18-30.

Rachmayani, D. (2014). Penerapan Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan UNSIKA, 2 (1), 13-23.

Ramellan, P., Edwin M., dan Armiati. (2012). Kemampuan Komunikasi Matematis & Pembelajaran Interaktif. Jurnal Pendidikan Matematika, 1 (1), 77-82.

Rangkuti, D. dan Darmina E. S. R. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Kontekstual Untuk meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Prosisding Seminar Nasional Hasil Penelitian, 161-172.

Salirawati, D. (2006). “Penyusunan dan Kegunaan LKS dalam Proses Pembelajaran”. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132001805/pengabdian/19penyusunnan-dan-kegunaan-lks.pdf. Diakses 20 April 2020.

Shobirin, M., Subyantoro, dan Ani R. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Bahasa Inggris Bermuatan Nilai Pendidikan Karakter Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Semarang. Journal of Primary Educational, 2 (2), 63-70.

Soraya, S., Rosmaiyadi, R., & Wahyuni, R. (2021). Pengaruh model pembelajaran SQ3R terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP pada materi pola bilangan. JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia), 6(1), 28-34.

Sulastri, S. (2017). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Kontekstual Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 30 (1), 1-6.

Tiara, Johan Yunus, dan Yuhasriati. (2020). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di SMA Negeri 1 Sinabang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika, 5 (1), 40-46.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Utomo, A. M. D. W., Fadli, dan Rani R. (2016). “Pengembangan Bahan Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual Untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA NEGERI 1 LUBUKLINGGAU Tahun Pelajaran 2016/2017”. http://mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel%20Anna%20Maria%20Dwi%20Wati%20Utomo.pdf. 20 April 2020.

Wahyuni, R., Citra U, dan Nurul H. (2016). Pengaruh Model Role Playing Terhadap Kemampuan Kounikasi Matematis Siswa Pada Materi Fungsi Komposisi Kelas XI SMA Negeri 6 Singkawang. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 1 (1), 81-86.

Widadi, S., Mega T. Budiarto, dan Tatag Y. E. Siswono. (2016). Pengembangan Perengkat Pembelajaran dengan Pemecahan Masalah untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas IV SD Materi Pecahan. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 2 (2), 152-158.

Zahro, U. L., Vina S., dan I Made A. (2017). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika dengan Menggunakan Strategi Relating, Applyng, Cooperating, Transfering (REACT) Berbasis Karakter Pada Pokok Bahasan Hukum Newton. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika, 2 (1), 63-68

DOI: http://dx.doi.org/10.26737/jpmi.v9i2.4930