Sikap Bahasa Masyarakat Tutur Bahasa Melayu Dialek Sambas di Desa Sungai Itik Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya

A A Alimin, Netty Yuniarti

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan mendeskripsikan sikap bahasa masyarakat tutur Bahasa Melayu Dialek Sambas yang terdapat di Desa Sungai Itik, Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pada penelitian dideskripsikan bentuk sikap BMDS pada masyarakat tutur melalui perhitungan statistik sederhana dalam menentukan pernyataan sikap bahasa positif atau negatif. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat tutur di Dusun Melati lebih tepatnya masyarakat yang menetap di sepanjang Parit Cek Minah, yaitu RT 7, RT 8, dan RT 23 yang melibatkan 20 Responden. Teknik pengumpulan dengan menggunakan teknik komunikasi tidak langsung (pengisian angket) diperkuat dengan teknik komunikasi langsung/interview, serta teknik catat dan rekam. Hasil penelitian menunjukan masyarakat tutur BMDS yang ada di Desa Sungai Itik memiliki Sikap Positif Terhadap Bahasanya sendiri dan sikap positif tersebut juga ditunjukan terhadap bahasa Indonesia meskipun masih jauh dibawah BMDS. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat tersebut memiliki sikap kebanggaan berbahasa, kesetiaan berbahasa dan kesadaran akan norma bahasa jauh lebih tinggi terhadap BMDS dibandingkan dengan bahasa lain. Berdasarkan analisis data, sikap bahasa penutur terhadap BMDS pada aspek: 1. kebanggaan menggunakan BMDS diperoleh skor persentase rata-rata 90,  2. Aspek Kesetiaan menggunakan BMDS dengan skor persentase rata-rata 82, 3. Aspek kesadaran akan norma diperoleh skor persentase rata-rata 74. Sedangkan pada sikap bahasa penutur terhadap Bahasa Indonesia pada aspek: 1. Kebanggaan menggunakan Bahasa Indonesia diperoleh skor persentase rata-rata 78,  2. Aspek Kesetiaan menggunakan Bahasa Indonesia dengan skor persentase rata-rata 70, 3. Aspek kesadaran akan norma diperoleh skor persentase rata-rata 68

Keywords


Sikap Bahasa; sosiolinguistik; Bahasa Melayu Dialek Sambas

Full Text:

PDF

References


Alimin, A. A. (2017). Strategi tutur dalam pembelajaran. Jurnal Pendidikan Bahasa, 6(1), 92–104. https://doi.org/10.31571/BAHASA.V6I1.414

Alimin, A. A., Hariyadi, H., & Safrihady, S. (2017). Sikap bahasa mahasiswa program studi pendidikan bahasa inggris terhadap bahasa indonesia. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 2(1), 36–40. https://doi.org/10.26737/JP-BSI.V2I1.237

Alimin, A., & Ramaniyar, E. (2020). Sosiolinguistik dalam pengajaran bahasa: studi kasus pendekatan dwi bahasa. PT Putra Pabayo Perkasa. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=TbYmEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=info:ssO2mAm76iMJ:scholar.google.com&ots=eXe1osREqZ&sig=a7F2Pv9OBMwb5aETlwysdT4YvCc&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Alwi H. (2011). Bahasa Indonesia Pemakai dan Pemakaiannya. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.

Ariesta, R., Harahap, A., & Aziz, M. (2016). Kecenderungan pemilihan bahasa (language choice) kalangan terpelajar. Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Dan Pengajaran, 14(1), 27–35. https://doi.org/10.33369/JWACANA.V14I1.837

Aritonang, B. (2017). Bahasa indonesia, daerah, dan asing di wilayah perbatasan: Studi pada Bahasa Walsa dan Muyu. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 2(2), 180–200. https://doi.org/10.24832/JPNK.V2I2.661

Aslan, A., & Yunaldi, A. (2018). Budaya berbalas pantun sebagai media penyampaian pesan perkawinan dalam acara adat istiadat perkawinan melayu sambas. JURNAL TRANSFORMATIF (ISLAMIC STUDIES), 2(2), 111–122. https://doi.org/10.23971/TF.V2I2.962

Aslinda, & Syafyahya, L. (2014). Pengantar Sosiolinguistik. PT Rafika Aditama.

Asrif, N. (2010). Pembinaan dan pengembangan bahasa daerah dalam memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia. MABASAN , 4(1), 11–23. https://doi.org/10.26499/MAB.V4I1.183

Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. PT Reneka Cipta.

Haberland, H. (2005). Domains and domain loss. The Consequences of Mobility, 227–237. https://rucforsk.ruc.dk/ws/files/37440202/Haberland.pdf

Handayani, R. (2016). Kebanggaan masyarakat sebatik terhadap bahasa indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing: deskripsi sikap bahasa di wilayah perbatasan. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 5(2), 125–138. https://doi.org/10.26499/RNH.V5I2.148

Irmayani, Herawati, I., & Martina. (2011). Jendela Buku - Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa Bahasa Daerah di Kalimantan Barat. https://labbineka.kemdikbud.go.id/bahasa/jendelabuku/698d51a19d8a121ce581499d7b701668

Kameswari, K., Ghozali, I., & Silaban, C. Y. (2020). Bentuk penyajian kesenian musik zikir nazam di desa sentebang kecamatan jawai kabupaten sambas. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 9(7). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/41447

Mayu, E., Musa, P., & Herlan, H. (2020). Makna simbolik pantun melayu sambas dalam tradisi mulang-mulangkan di desa sarilaba kecamatan jawai selatan. Balale’ : Jurnal Antropologi, 1(2). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/BALELE/article/view/43397

Novianty, F., Wiwik, W., & Sulha, S. (2021). Nilai kearifan lokal yang terdapat pada acara tepung tawar di desa sepinggan kecamatan semparuk kabupaten sambas. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 5(1), 15–24. https://doi.org/10.31571/PKN.V5I1.2438

Palupi, D. (2020). Di antara tiga bahasa: Sikap bahasa masyarakat perbatasan indonesia--malaysia. LOA: Jurnal Ketatabahasaan Dan Kesusastraan, 10(2), 97–109. https://doi.org/10.26499/LOA.V10I2.2045

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2019, (2019). https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/175936/Perpres_Nomor_63_Tahun_2019.pdf

Richards, J. C., & Schmidt, R. (2002). Longman Dictionary of Language Teaching and Applied Linguistics. Pearson Education Limited.

Sulissusiawan, A. (2015). Makna simbolik pantun dalam tradisi mulang-mulangkan pada masyarakat melayu sambas. LITERA, 14(1). https://doi.org/10.21831/LTR.V14I1.4413

Thomas, L., & Wareing, S. (2007). Bahasa, Masyarakat dan Kekuasaan. Pustaka Pelajar.

Uli, I., Lizawati, L., & Yuniarti, N. (2021). Analisis Stilistika Pantun Upacara Adat Perkawinan Melayu Sambas Serta Relevansinya Sebagai Apresiasi Sastra Di SMA. Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 29–42. https://doi.org/10.33603/DEIKSIS.V7I2.3600

Undang-undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan, (2009). https://kemendagri.go.id/arsip/detail/180/undangundang-no-24-tahun-2009

Wahab, Properti, & Purwanti, N. (2020). Budaya Saprahan Melayu Sambas: Asal Usul, Prosesi, Properti dan Pendidikan Akhlak. Arfannur, 1(1), 75–86. https://doi.org/10.24260/ARFANNUR.V1I1.143

Wiguna, M. Z., Yuda, R. K., & Uli, I. (2017). Analisis nilai-nilai pendidikan dalam pantun melayu sambas. Jurnal Pendidikan Bahasa, 6(1), 114–129. https://doi.org/10.31571/BAHASA.V6I1.416

Yıldırım, F. Ç. (2020). Language choice and identity: An investigation based on the comparison of language attitudes from two different localities. Journal of Language and Linguistic Studies, 16(2). https://doi.org/10.17263/JLLS.759361




DOI: http://dx.doi.org/10.26737/jp-bsi.v7i2.2823

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Institute of Managing and Publishing of Scientific Journals STKIP Singkawang

e-ISSN: 2477-846X 

p-ISSN: 2477-5932

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singkawang

Address : STKIP Singkawang, Jalan STKIP - Kelurahan Naram Singkawang, Kalimantan Barat, INDONESIA, 79251
No. Telp.   : +62562 420 0344
No. Fax.    : +62562 420 0342

Editor in Chief: [email protected] / Wa: +6281256252769

Coordinator: [email protected] / [email protected] / Wa: +6282142072788

Management Tools

     

JP-BSI Indexed by:

          

Creative Commons License

JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.