COGNITIVE-BEHAVIORAL THERAPY UNTUK MENANGANI KEMARAHAN PELAKU BULLYING DI SEKOLAH

Erna Hervina Ahmad

doi:10.26737/jbki.v4i1.860

COGNITIVE-BEHAVIORAL THERAPY UNTUK MENANGANI KEMARAHAN PELAKU BULLYING DI SEKOLAH

Erna Hervina Ahmad

Abstract

Maraknya tindakan bullying yang terjadi di lingkungan sekolah saat ini sudah sangat memprihatinkan. Salah satu dampak yang ditimbulkan menyasar pada pelaku, yaitu adanya indikasi yang menggambarkan perilaku agresif yang lebih besar/meningkat dikemudian hari yang dilakukan oleh pelaku. Pemberian intervensi yang efektif bagi pelaku bullying harus didasarkan pada bagaimana kondisi emosinya. Emosi yang melatarbelakangi remaja melakukan tindakan bullying adalah emosi marah. Sedangkan rasa marah yang dimiliki remaja pelaku bullying ialah karena adanya distorsi pada cara berpikirnya. Pelaku bullying akan beranggapan negatif pada setiap situasi yang dirasa mengancam dirinya kemudian jalan keluar yang dapat ia lakukan dalam mengatasi ancaman itu ialah dengan melakukan tindak kekerasan. Dengan adanya distorsi kognitif pada diri pelaku bullying maka pendekatan yang dianggap sesuai adalah cognitive-behavioral therapy (CBT). Asumsi dasar pendekatan CBT adalah bahwa tingkah laku yang ditampilkan dipengaruhi oleh proses kognitif. Jadi dengan CBT, intervensi tidak hanya berfokus pada perubahan tingkah laku (tindakan bullying) akan tetapi mengintervensi pula proses kognitif yang mempengaruhi emosi dan tingkah laku.

Keywords

Bullying; Emosi Marah; Cognitive-Behavioral Therapy

Full Text:

PDF

References

Setyawan, D. (2014). KPAI: Kasus Bullying dan Pendidikan Karakter. Diakses dari http://www.kpai.go.id/berita/kpai-kasus-bullying-dan-pendidikan-karakter/.

Kurniasari, A., Setiawan, H. H., Murni, R., Roebiyantho, H., Widodo, N., & Rachman, A. (2017). Stop Perundungan di Sekolah (Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah). Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Donnellan, C. (2006). Bullying. England: Independence Educational Publishers Cambridge.

Rigby, K. (2003). Stop the Bullying: a Handbook for Schools. Aust Council for Ed Research.

Ilie, G., Mann, R. E., Boak, A., Adlaf, E. M., Hamilton, H., Asbridge, M., ... & Cusimano, M. D. (2014). Suicidality, Bullying and Other Conduct and Mental Health Correlates of Traumatic Brain Injury in Adolescents. PloS one, 9(4), e94936.

Rivers, I., Poteat, V. P., Noret, N., & Ashurst, N. (2009). Observing Bullying at School: The Mental Health Implications of Witness Status. School Psychology Quarterly, 24(4), 211.

Hawker, D. S., & Boulton, M. J. (2000). Twenty Years' Research on Peer Victimization and Psychosocial Maladjustment: A Meta-Analytic Review of Cross-Sectional Studies. The Journal of Child Psychology and Psychiatry and Allied Disciplines, 41(4), 441-455.

Junita, J., Mamesah, M., & Hidayat, D. R. (2015). Kondisi Emosi Pelaku Bullying. INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4(2), 57-63.

Herlambang, A. (2008). Gambaran Motivasi Pelaku Bullying pada Pelajar SMP, SMA dan PT di Tiga Kota Besar di Indonesia. Skripsi. Diunduh dari http://lib. ui. ac. id/opac/ui/detail. jsp.

Eisenbraun, K. D. (2007). Violence in schools: Prevalence, Prediction, and Prevention. Aggression and Violent Behavior, 12(4), 459-469.

Merrell, K. W., Gueldner, B. A., Ross, S. W., & Isava, D. M. (2008). How effective are School Bullying Intervention Programs? A Meta-Analysis of Intervention Research. School Psychology Quarterly, 23(1), 26.

Beck, J.S. (2011). Cognitive Therapy: Basics and Beyond (2nded.). New York: Guilford Press.

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Olweus, D. (1993). Bullying At School: What We Know and What We Can Do Understanding Childern’s Worlds. Malden: Blackwell Publishing Ltd.

Olweus, D. (1997). Bully/victim problems in school: Facts and intervention. European journal of psychology of education, 12(4), 495.

Stallard, P. (2002). Think Good-Feel Good: A Cognitive Behaviour Therapy Workbook For Children and Young People. England: JOHN WILEY & SONS, LTD.

DiGiuseppe, R., & Tafrate, R. C. (2007). Understanding Anger Disorders. New York: Oxford University Press.

Fernandez, E. (2013). Treatments for Anger in Specific Populations: Theory, Application, and Outcome. New York: Oxford University Press.

Collins, W. A., & Steinberg, L. (2006). Adolescent Development in Interpersonal Context. Handbook Of Child Psychology Sixth Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Nelson III, W. M., Finch, A. J. Jr & Ghee, A. C. (2006). Anger Management with Children and Adolescents: Cognitive-Behavioral Therapy. Child and Adolescent Therapy Cognitive-Behavioral Procedures (3rd ed). New York: Philip C. Kendall and The Guilford Press

Beck, R., & Fernandez, E. (1998). Cognitive-behavioral therapy in the treatment of anger: A meta-analysis. Cognitive therapy and research, 22(1), 63-74.

Isrofin, B. (2016). Efektivitas Pelatihan Pengelolaan Marah Dengan Pendekatan Kognitive Behavior Modification Untuk Mengurangi Perilaku Agresif Siswa. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling, 1(2).

Merdekasari, A. (2012) Pelatihan Manajemen Amarah Dengan Pendekatan Terapi Perilaku Kognitif Pada Perilaku Agresi. Tesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Mennuti, R. B., Christner, R. W., & Freeman, A. (2012). Cognitive-Behavioral Interventions in Educational Settings. A Handbook For Practice(2nd ed). New York: Routledge.

DOI: http://dx.doi.org/10.26737/jbki.v4i1.860

Refbacks

There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Published by:

Institute of Managing and Publishing of Scientific Journals STKIP Singkawang

JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia)

e-ISSN : 2477-8370

p-ISSN : 2477-5916

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singkawang

Address : STKIP Singkawang, Jalan STKIP - Kelurahan Naram Singkawang, Kalimantan Barat, INDONESIA, 79251
No. Telp. : +62562 420 0344
No. Fax. : +62562 420 0584