Pembelajaran Tutor Sebaya: Solusi Praktis Dalam Rangka Menyongsong Pembelajaran Sastra Yang Menyenangkan Bagi Siswa SMP

Abdul Mukhlis

Abstract


Permasalahan umum yang sering ditemukan dalam pembelajaran sastra adalah ketimpangan prosentase peserta didik yang menaruh minat terhadap sastra dengan yang tidak. Contoh kasus, di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) terdapat sebagian kecil peserta didik yang menyukai sastra, baik itu puisi, prosa, dan drama. Namun, sebagian besar peserta didik lain justru sama sekali tidak menyukai sastra. Berdasarkan kasus tersebut, makalah ini memiliki tujuan: 1) memaparkan hakikat cooperative learning, 2) memaparkan hakikat metode tutor sebaya, 3) memaparkan konsep metode pembelajaran tutor sebaya, dan 4) mendeskripsikan simulasi penerapan metode turor sebaya dalam pembelajaran sastra di SMP. Model pembelajaran cooperative merupakan model pembelajaran yang prinsip utamanya adalah bekerja sama dalam satu kelompok. Model ini cocok untuk pembelajaran sastra di sekolah, baik di kelas maupun di luar kelas. Model cooperative learning yang mendukung pembelajaran sastra yaitu metode tutor sebaya (peer tutoring). Metode tutor sebaya berfokus pada kegiatan peserta didik. Dalam hal ini, peserta didik yang memiliki kemampuan dan motivasi belajar sastra yang lebih tinggi dari teman satu kelasnya, dijadikan tutor untuk membimbing teman-temannya dalam proses belajar. Dengan metode tersebut, pembelajaran sastra yang biasanya terkesan membosankan dapat berubah suasana menjadi menyenangkan. Selain itu, metode ini dapat pula menumbuhkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya bidang sastra. 


Full Text:

PDF

References


Ahmadi, Abu dan Joko. 2004. Psikologi Belajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fatirul, Ahmad Noor. 2008. Model-model Pembelajaran Cooperative Learning. http://trimanjuniarso.files.wordpress.com/2008/02/cooperative-learning.pdf. (Diunduh pada 15 Juni 2016).

Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Mikics, David. 2007. A New Handbook of Literary Term. London: Yale University Press.

Mukti, Bayu. 2009. Tutor Sebaya. http://www.bayumukti.com/23062009. (Diunduh pada 15 Juni 2016).

Mulyadi. 2008. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Malang: Nuha Litera.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning. United states of America: Printed Models.

Sugiyanto. 2008. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Handout Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.

Suharsimi, Arikunto. 1986. Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif. Jakarta: Rajawali.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryatin, H.E. 1997. “Efektivitas Model Mengajar Resepsi dan Pendekatan Resepsi Sastra dalam Pengajaran Sastra untuk Meningkatkan Kemampuan Apresiasi Sastra”. Disertasi. Bandung: PPS-IKIP.

Suryo dan Amin. 1984. Pengajaran Remedial untuk SPG. Jakarta: Depdikbud.

Winataputra. 1999. Pendekatan Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta: Depdikbud.




DOI: http://dx.doi.org/10.26737/jp-bsi.v1i2.93

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Institute of Managing and Publishing of Scientific Journals STKIP Singkawang

e-ISSN: 2477-846X 

p-ISSN: 2477-5932

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singkawang

Address : STKIP Singkawang, Jalan STKIP - Kelurahan Naram Singkawang, Kalimantan Barat, INDONESIA, 79251
No. Telp.   : +62562 420 0344
No. Fax.    : +62562 420 0342

Editor in Chief: [email protected] / Wa: +6281256252769

Coordinator: [email protected] / [email protected] / Wa: +6282142072788

Management Tools

     

JP-BSI Indexed by:

          

Creative Commons License

JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.