Struktur, Fungsi dan Makna Mitos Masyarakat Melayu Sambas

Susan Neni Triani, Adinda Lestari, Lili Yanti, Heru Susanto, Gunta Wirawan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur, fungsi dan makna mitos masyarakat Melayu Sambas. masalah dalam penelitian ini meliputi, pendeskripsian struktur mitos, pendeskripsian fungsi mitos, pendeskripsian makna mitos, pendeskripsian hasil penelitian dalam rencana pelaksannaan pembelajran bahasa Indonesia di sekolah. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat asli Sambas yang tinggal di Desa Seburing. Teknik pengumpul data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik pengamatan lapangan, dan teknik rekam. Sedangkan alat pengumpul data berupa lembar wawancara, lembar observasi, dan alat rekam. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini difokuskan pada ketekunan pengamatan dan triangulasi. Berdasarkan analisis dalam pembahasan dapat disimpulkan bahwa mitos masyarakat Melayu Sambas terdapat 35 mitos. Hasil penelitian tersebut terdapat 31 Struktur dua bagian dan 4 struktur tiga bagian dalam mitos. Mitos masyarakat Melayu Sambas terdapat fungsi mitos. Makna dalam mitos masyarakat Melayu Sambas terdapat makna terdalam. Selanjutnya penelitian ini diimplementasikan pada kelas VII, semester ganjil pada kompetensi dasar (KD) 3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar. 4.4 menyajikan gagasan kreatif dalam benuk ceita fantasi secara lisan dan tulisan dengan memperhatikan stuktur dan kebahasaan.

Keywords


struktur; fungsi; makna; masyarakat Melayu Sambas

Full Text:

PDF

References


Aslan, A. (2017). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Budaya Pantang Larang Suku Melayu Sambas. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 16(1), 11-20.

Astika, I. M., & Yasa, I. N. (2014). Sastra Lisan Teori dan Penerapannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.

Damono, S.J. (2014). Sosiologi Sastra Edisi Revisi. ISBN: 978-602-95915-1-4.

Danandjaja, J. (1994). Folkor Indonesia (Ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain). Jakarta: PT Temprint.

Endraswara, S. (2008). Metodeoogi penelitian sastra. Yogyakarta: MedPress.

Faruk. (2014). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hadi, T. U., Saman, S., & Amir, A. (2018). Pantang Larang Dalam Masyarakat Melayu Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 7(7).

Kartikowati, S., & Hidir, A. (2014). Sistem kepercayaan di kalangan ibu hamil dalam masyarakat melayu. Jurnal Parallela, 1(2), 159-167.

Moleong, L. J. (2010). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Rodakarya.

MS, Ibrahim, dkk. 2012. Pantang Larang Melayu Kalimantan Barat. Pontianak: STAIN Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Purwanto, A., Imran, I., & Ramadhan, I. (2022). Analisis Rasionalisasi Nilai-Nilai Mitos Kemponan pada Masyarakat Etnis Melayu. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 8(1), 117-126.

Rafiek, M. (2015). Kajian Teori dan Praktik. Bandung: PT Rafiks Aditama.

Ratna, N. K. (2015). Teori, Metode, dan tehnik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Saefuddin, N.F.N. (2016). Pantang dan Larangan Masyarakat Dayak Halong dalam Lingkungan Adat Berbasis Kearifan Lokal. Artikel. http://multilingual.kemdikbud.go.id/index.php/MULTILINGUAL/article/viewFile/8/31.

Sentosa. P. (2012). Kearifaan Budaya dan Fungsi Kemasyarakatan dalam Sastra LisanKafoa.Artikel.http://ejurnalbalaibahasa.id/index.php/metasastra/article/view/124/106.

Stepanus. Dkk. (2014). Pantang Larang Masyarakat Dayak Sungkung Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang (Suatu kajian sosiolinguistik). Artikel.https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pantang+dan+larangan+masyarakat+dayak+sungkung+&btnG.

Suprihatiningrum, J. (2016). Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Sulissusiawan, A., & Seli, S. (2009). Pantang Larang Masyarakat Dayak Sungkung Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang (Suatu Kajian Sosiolinguistik). Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 3(6).

Sulistyorini, D., & Andalas, E. F. (2017). Sastra Lisan: Kajian Teori dan Perapannya dalam Penelitian. Madani.

Sumarsono. (2012). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Syakirin, M. (2009). Pantang Larang dalam Budaya Melayu Sambas.

Welek dan Wereen. (2014). Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.




DOI: http://dx.doi.org/10.26737/jp-bsi.v8i1.4149

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Institute of Managing and Publishing of Scientific Journals STKIP Singkawang

e-ISSN: 2477-846X 

p-ISSN: 2477-5932

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singkawang

Address : STKIP Singkawang, Jalan STKIP - Kelurahan Naram Singkawang, Kalimantan Barat, INDONESIA, 79251
No. Telp.   : +62562 420 0344
No. Fax.    : +62562 420 0342

Editor in Chief: [email protected] / Wa: +6281256252769

Coordinator: [email protected] / [email protected] / Wa: +6282142072788

Management Tools

     

JP-BSI Indexed by:

          

Creative Commons License

JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.