The Effect of Mushrooms Trichoderma sp. and Its Secondary Metabolites on Suppression of Fusarium sp. and Growth of Tomato Plants (Solanum lycopersicum mill.)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adriansyah, A., Hamawi, M.S., & Ikhwan, A. (2015). Uji Metabolit Sekunder Trichoderma sp. sebagai Anti Mikroba Patogen Tanaman Pseudomonas solanacearum secara in Vitro. Jurnal Gontor Agrotech Science, 2(1), 19-30.
Ambar, A.A. (2013). Efektivitas Waktu Inokulasi Trichoderma viridae dalam Mencegah Penyakit Layu Fusarium Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) di Rumah Kaca. Jurnal Fitopathologi Indonesia, 7(1), 7-11.
Antara, I.M.S., Rosmini, & Panggeso, J. (2015). Pengaruh Berbagai Dosis Cendawan Antagonis Trichoderma sp. untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium oxysporum pada Tanaman Tomat. J. Agrotekbis, 3(5), 622-629.
Ara, I.H., Rizwana., Al-Othman, M.R. & Baki, M.A. (2012). Antagonism of Actinomycete Against Pestalotiopsis mangiferae, Causal Agenst of Mango Brown Rot in Post Harvest Storage. Afr. J. Microbiol. Res, 6(8), 1782-1791.
Benitez, T., Rincon, M.A., Limon, M.C., & Codon, C.A. (2004). Biocontrol Mechanisms of Trichoderma Strains. International Microbiology, 7, 249-260.
BPTP Jawa Tengah. (2012). Jamur Antagonis Trichoderma harzianum Pengendali Penyakit pada Tanaman Perkebunan. Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah.
Bustaman, M. (1997). Laporan Survei Penyakit Layu Fusarium sp. pada Tanaman Tomat di Daerah Malang dan Sekitarnya. Lembaga Penelitian Hortikultura Segunung.
Cornejo, C.H.A., Marcias-Rodrigues, L., Penagos, C.C., & Bucio, J.L. (2009). Trichoderma virens, a Plant Benefecial Fungus, Enhances Boimass Production and Promotes Lateral Root Growth Through an Auxin-Dependent Mechanism in Arabidopsis. Plant Physiol, 149(3), 1579 – 1592.
Dwiastuti, M.E., Fajri, M.N., & Yunimar. (2015). Potensi Trichoderma spp. sebagai Agens Pengendali Fusarium spp. Penyebab Penyakit Layu pada Tanaman Stroberi (Fragaria x ananassa Dutch.). J. Hort., 25(4), 331-339.
Esrita, B., Ichwan., & Irianto. (2011). Pertumbuhan dan Hasil Cabai pada Berbagai Bahan Organik dan Dosis Trichoderma. Jurnal Akta Agrosia, 13(2), 37-41.
Ghufron, M., Nurcahyanti, S.D., & Wahyuni, W.S. (2017). Pengendalian Penyakit Layu Fusarium dengan Trichoderma sp. pada Dua Varietas Tomat. J. Agrotek. Trop., 6(1), 29-34.
Hardianti, A.R., Rahayu, Y.S., & Asri, M.T. (2014). Efektivitas Waktu Pemberian Trichoderma harzianum dalam Mengatasi Serangan Layu Fusarium pada Tanaman Tomat Varietas Ratna. LenteraBio, 3(1), 21–25.
Hersanti., Rupendi, R.T., Purnama, A., Hanudin., Marwoto, B., & Gunawan, O.S. (2009). Penapisan Beberapa Isolat Pseudomonas fluorescens, Bacillus subtilis, dan Trichoderma harzianum yang Bersifat Antagonistik terhadap Ralstonia solanacearum pada Tanaman Kentang. Jurnal Agrikultura, 20(3), 198-203.
Istikorini, Y. (2002). Pengendalian Penyakit Tumbuhan secara Hayati yang Ekologis dan Berkelanjutan. Makalah Falsafah Sains. Program Pasca Sarjana S3. Institut Pertanian Bogor.
Lakitan, B. (1993). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Lehar, L. (2012). Pengujian Pupuk Organik Agen Hayati (Trichoderma sp.) terhadap Pertumbuhan Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12(2), 115-124.
Lone, M.A., Mohd. R.W., & Subzar, A.S. (2012). Antagonistic Potentiality of Trichoderma harzianum Against Cladosporium spherospermum, Aspergillus niger, and Fusarium oxysporum. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare, 2(82), 72-76.
Murdiono. (2015). Perbedaan Waktu Inokulasi Trichoderma sp. dalam Menekan Pertumbuhan Sclerotium rolfsii Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang pada Tanaman Kedelai (Glycine max (l.) merril). Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.
Nohemi, C., Jose, A., & Alfredo, H. (2012). Trichoderma: Sensing the Environment for Survival and Dispersal. Microbiology, 158, 3-16.
Purwantisari, S. & Rini, B.H. (2009). Uji Antagonisme Jamur Patogen Phytophthora infestans Penyebab Penyakit Busuk Daun dan Umbi Tanaman Kentang dengan Menggunakan Trichoderma sp. Isolat Lokal. BIOMA, 11(1), 24-32.
Purwati, E. (2009). Daya Hasil Tomat Hibrida (F1) di Dataran Medium. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Jurnal Hortikultura, 15(2), 125-130.
Rismunandar. (2001). Tanaman Tomat. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Semangun, (2007). Penyakit–Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia (edisi Kedua). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sopialena. (2015). Ketahanan Beberapa Varietas Tomat terhadap Penyakit Fusarium oxysporum dengan Pemberian Trichoderma sp. Jurnal AGRIFOR, 14(1), 131-140.
Sudhanta, I.M. & Abdul, L.A. (2011). Uji Efektivitas Beberapa Jenis Jamur Endofit Trichoderma sp. Isolat Lokal NTB terhadap Jamur Fusarium oxysporum F. sp. Vanillae Penyebab Penyakit Busuk Batang pada Bibit Vanili. Crop Agro, 4(2), 64-73.
DOI: http://dx.doi.org/10.26737/ij-mds.v4i2.2805
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher:
Institute of Managing and Publishing of Scientific Journals, STKIP Singkawang
Address : STKIP Singkawang, Jalan STKIP - Kelurahan Naram, Singkawang, Kalimantan Barat, INDONESIA, 79251
No. Telp. : +62562 420 0344
No. Fax. : +62562 420 0584
International Journal of Multi Disipline Science
e-ISSN : 2615-1707
Editor in Chief Contact: [email protected] / [email protected] / Wa: +6285310307312
Publisher Contact: [email protected] / [email protected] / Wa: +6282142072788
Management Tools
INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTI DISCIPLINE SCIENCE IS INDEXED BY
International Journal of Multi Discipline Science is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License