RELOKASI MASYARAKAT MADURA DI SINGKAWANG SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES RESOLUSI PASCA KONFLIK ETNISITAS DI KABUPATEN SAMBAS
Abstract
.Konflik etnisitas di Kabupaten Sambas telah menciderai semangat kebhinekaan di Indonesia. Konflik telah menyebabkan
jatuhnya korban jiwa, harta benda, dan membuat salah satu pihak harus direlokasi demi meredam konflik. Upaya relokasi ini pernah
dialami oleh Etnis Madura di Kota Singkawang. Tujuan kajian ini yaitu (1) Pertimbangan dasar pemilihan Singkawang sebagai tempat
relokasi ditinjau dari sisi keamanan dan politis, (2) Potensi Singkawang ditinjau dari sisi geografis dan ekonomis. Metode penelitian
ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keamanan di Singkawang sangat terjamin karena banyak
dijumpai markas TNI. Selain itu, Singkawang adalah daerah pemekaran baru dari Kabupaten Sambas sehingga memungkinkan
terjadinya integrasi baru. (2) Tanah Singkawang sangat baik untuk kegiatan pertanian dan peternakan. Hasil petanian sangat
mendukung dalam memajukan perekonomian Singkawang. (3) Etnis Madura di Singkawang sudah mendapatkan hak-haknya sebagai
warga negara baik di bidang politik, pendidikan, dan budaya yang menjadi indikator sudah terjalinnya integrasi antar etnis di kota ini.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto,Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Badan Pusat Stistik (BPS). 2016. Statistik Daerah Kota Singkawang 2016. Singkawang
______________________. 2008. Kota Singkawang dalam Angka 2008. Singkawang: BPS Kota Singkawang.
Cahyono, Heru. 2004. Negara dan Masyarakat dalam Resolusi Konflik di Indonesia Daerah Konflik Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Jakarta : Pusat Penelitian Politik LIPI.
Haryono, Dwi.,Budi Winarno. 2003. Faktor-Faktor Struktural yang Menyebabkan Timbulnya Konflik antara Etnik Melayu dengan Etnik Madura di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Sosiohumanika Vol 16 No. 3, September 2003
J. Moleong, Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya; Bandung
Pemerintah Kota Singkawang. 2011. Database Singkawang2011. (http://www.singkawangkota.go.id/ diakses pada hari 12 Maret 2019, pukul 08.00 WIB)
Rozy, Syafuan dkk. 2006. Kekerasan komunal: Anantomi dan resolusi Konflik di Indonesia. Jakarta: Pustaka Pelajar
Setiadi. 2005. Korban Menjadi Korban: Perempuan Madura Pascakonflik Sambas. Yogyakarta: (Seri Laporan No 161) PSKK UGM dan Ford Foundation) hal. 37-40
Suprapto, W. 2017. Kontestasi Etnis Di Kancah Politik. Jurnal Sosial Humaniora, Vol. 8 No. 2
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 Tentang Hak Asasi Untuk Mendapat Pendidikan.
UNSFIR, 2004. Indonesian Collective Violence Database 2004. Jakarta: United Nation Development Program.
Winarno Surakhmad. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito
Zasco, Amrazi. 2011. Esensi Nilai Pendidikan Bagi Daerah Rawan konflik Kalimantan. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 2 No 2 Oktober 2011
DOI: http://dx.doi.org/10.26737/jpipsi.v3i2.975
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Published by:
Institute of Managing and Publishing of Scientific Journals, STKIP Singkawang
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)Address : STKIP Singkawang, Jalan STKIP - Kelurahan Naram Singkawang, Kalimantan Barat, INDONESIA, 79251
No. Telp. : +62562 420 0344
No. Fax. : +62562 420 0584
e-ISSN : 2477-8427
p-ISSN : 2477-6254
Editor in Chief Contact: [email protected] / [email protected] / Wa: +6289694411803
Publisher Contact: [email protected] / [email protected] / Wa: +6282142072788
Management Tools
Jurnal PIPSI is Indexed by:
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.