DAMPAK PENJUALAN JAMU BAGI MASYARAKAT DI KAMPUNG PEJABAT, KELURAHAN LOKTABAT SELATAN TAHUN 2017-2020

Nellyana Azizah, Ersis Warmansyah Abbas, Bambang Subiyakto

Abstract


Industri jamu merupakan salahsatu industri yang paling tua di Indonesia serta tumbuh dan berkembang dari akar budaya asli Indonesia. Tidak hanya itu, industri jamu Juga memiliki struktur industri yang cukup kuat karena ditopang oleh ketersediaan sumber bahan baku berupa rempah-rempah. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa di setiap daerah memiliki industri jamu yang berbeda-beda, dalam hal ini juga berlaku di Kampung Pejabat, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Kampung Pejabat sendiri adalah Kampung penjual jamu Loktabat yang diresmikan oleh Walikota Banjarbaru prtiode 2016-2020 (alm) H. Nadjmi Adhani pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode Sejarah, yang terdiri dari empat tahap yaitu pada tahap pertama Heuristik, yaitu mengumpulkan data dengan wawancara, sumber dokumen dan sumber benda. Tahap kedua Kritik sumber, yaitu mengetahui keabsahan serta keaslian data yang didapat peneliti dari lapangan. Ketiga tahap Historiografi, yaitu peneliti melakukan penulisan keseluruhan penelitian secara deskriptif berdasarkan sistematika yang sudah ditetapkan di dalam batasan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diresmikannya Kampung Pejabat, Masyarakat disana sudah melakukan kegiatan pengolahan dan penjualan jamu dengan cara berkeliling, setelah diresmikannya Kampung Pejabat pada tahun 2017, penjualan jamu di Kampung Pejabat mengalami peningkatan dengan penjualan di Kampung Pejabat sendiri, Media Sosial, dan berjualan keliling dengan menggendong bakul jamu.Kampung Pejabat sudah dikenal di berbagai negara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil Kesimpulan bahwa, dengan seiring berjalannya waktu Kampung Pejabat Kelurahan Lokabat Selatan berkembang sampai ke mancanegara berkat kegigihan para penjual jamu dan adanya dorongan dari Pemerintah Banjarbaru dalam memberikan dukungan yang mempengaruhi perkembangan di Kampung Pejabat Kelurahan Loktabat Selatan.

 


Keywords


Dinamika, Industi, Loktabat Selatan

References


A.Daliman, Metode Penelitian Sejarah. (Yogyakarta:Ombak, 2012).

Aditama. (2014). Jamu & Kesehatan. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Amelia, D., Arisanty, D., & Kumalawati, R. (2021). Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat dengan Kualitas Rumah Tinggal di Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 5(2).

Ananda, R., & Ashaluddin, A. (2016). Peran Home Industri dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Home Industry Keripik (Doctoral dissertation, Riau University).

Prabawa, H. W., & Fitriani, A. D. (2020). Mempertahankan eksistensi jamu tradisional melalui perubahan desain pengemasan dan pemasaran. DEDIKASI: Community Service Reports, 2(1).

Hakim, L. (2015). Rempah & Herbal Kebun-Pekarangan Rumah Masyarakat: Keragaman, Sumber Fitofarmaka dan Wisata Kesehatan-Kebugaran. Yogyakarta: Diandra Creative.

Harmanto, Ning & Subroto, M. (2007). Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping. Cetakan Pertama Elekmedia

Hayati, G. I. (2020) Strategi Pengelolaan Usaha Jamu di Kampung Pejabat Banjarbaru.

Herlina, Nina. (2020). Metode Sejarah Edisi Revisi 2. Bandung: Satya Historika.

Indah, S. (2022). Dinamika Sosial dan Budaya Masayarakat Urban.

Kusuma, T. M., Wulandari, E., Widiyanto, T., & Kartika, D. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kebiasaan Konsumsi Jamu pada Mayarakat Magelang Tahun 2019. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 37-42

Lingga, H. N., Fadlilaturrahmah, F., & Susilowati, E. (2018). Pelatihan Pembuatan Jamu Instan sebagai Diversifikasi Produk Pengrajin Jamu di Kampung Pejabat Kelurahan Loktabat Selatan Banjarbaru. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Mediteg), 3(1).

Munica, R. D., Ulya, M., & Fakhry, M. (2017). Analisis Strategi Pengembangan Industri Jamu Tradisional di Kabupaten Bangkalan-Madura. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 11(2), 84-91.

Nur Anisa, Nina dkk. (2023). Analisis Strategi Pemasaran Produk Jamu Tradisional pada Kampung Pejabat Kota Banjarbaru. Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM).

Purwaningsih, E. H. (2013). Jamu, Obat Tradisional Asli Indonesia: Pasang Surut Pemanfaatannya di Indonesia. EJournal Kedokteran Indonesia, 1(2), 85-89.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi sejarah. Ombak.

Satriyati, E. (2016). Pola Tradisi Minum Jamu: Upaya Pemertahanan Pengobatan Lokal Sebagai Identitas Masyarakat Bangkalan Madura. Dimensi-Journal of Sociology, 9(2).

Sidoretno, W. M., & Rz, I. O. (2018). Edukasi Bahaya Bahan Kimia Obat yang Terdapat di dalam Obat Tradisional. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 1(2), 177- 123.

Tamara, J., & Setyanto, Y. (2018). Strategi Public Relations dalam Membangun Brand Image Jamu (Studi pada Suwe Ora Jamu Kedai Jamu & Kopi). Prologia, 2(2), 377-38.

Wahyurini, E. T., & Hamidah, E. (2020). Pengembangan Ekonomi Desa melalui Kampung Garam (Studi Kasus Desa Bunder Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Madura). Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 4(2), 155-166.




DOI: http://dx.doi.org/10.26737/jpipsi.v9i2.5679

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Published by:

Institute of Managing and Publishing of Scientific Journals, STKIP Singkawang


Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)Address : STKIP Singkawang, Jalan STKIP - Kelurahan Naram Singkawang, Kalimantan Barat, INDONESIA, 79251

No. Telp.   : +62562 420 0344
No. Fax.    : +62562 420 0584

e-ISSN : 2477-8427

p-ISSN : 2477-6254

Editor in Chief Contact: [email protected] / [email protected] / Wa: +6289694411803

Publisher Contact: [email protected] / [email protected] / Wa: +6282142072788

Management Tools

     

Jurnal PIPSI is Indexed by:

 

Creative Commons License

Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.